Ehm... Akhirnya blog ini hidup kembali. Selama tiga minggu kemaren sibuk mengejar dan dikejar deadline nih Sobat Muda, makanya jangankan meng-apdet blog, pendaftaran wisuda aja belum diurusin, hehehe...
Nah saking ribetnya saya sampe melewatkan hampir semua pernikahan teman2 saya. Emang sih sebagian besar pada nikah di tempat yg jauh2, tapi kemarin itu kaya lagi panen. Enam orang nikah dalam rentang tiga minggu!!
Semuanya temen2 yg biasa 'nakal2an' sama saya beberapa tahun belakangan. Dan (nah ini yg mau saya obrolin...) kok saya ngerasa agak sedih ya karenanya?? Bukan berarti nggak bahagia ya dengan pernikahan mereka, cuma berasa kehilangan aja gitu...
However saya akan kehilangan saat2 ngopi, makan kacang bareng di tengah malam sambil ngobrolin organisasi.
Saya akan kehilangan saat2 bareng2 mengarungi pelosok Bogor hunting makanan ajib.
Saya akan kehilangan saat2 teriak2 di jalan tol, melepas stress setelah ngejeblosin mobil pinjeman ke selokan.
Saya akan kehilangan saat2 berbagi suara fals di tempatnya mbak Inul.
Saya akan kehilangan saat2 mengatur peran sebelum aksi menuju istana negara.
Saya akan kehilangan saat2 membunuh waktu dalam hening sambil duduk bersisian.
Saya akan kehilangan saat2 duduk melingkar bareng2 sambil 'sok2an' ngomongin masa depan bangsa.
Saya akan kehilangan saat2 harus menyediakan telinga di tengah malam, ngeladenin org yg menempuh jkt-bgr cuma buat curhat.
Saya akan kehilangan saat2 merusak diri bersama dengan seharian makan makanan full kolesterol dan soda.
Terdengar agak lebay kah?? Bisa jadi sih. Secara mungkin hal2 diatas masih bisa terjadi sebenarnya. Tapi pastinya kan orang yg punya kehidupan baru punya prioritas yg juga baru, yg mana prioritas2 orde lama ala jaman jahiliyah harus lengser.
Makanya menurut saya :
Nah saking ribetnya saya sampe melewatkan hampir semua pernikahan teman2 saya. Emang sih sebagian besar pada nikah di tempat yg jauh2, tapi kemarin itu kaya lagi panen. Enam orang nikah dalam rentang tiga minggu!!
Semuanya temen2 yg biasa 'nakal2an' sama saya beberapa tahun belakangan. Dan (nah ini yg mau saya obrolin...) kok saya ngerasa agak sedih ya karenanya?? Bukan berarti nggak bahagia ya dengan pernikahan mereka, cuma berasa kehilangan aja gitu...
However saya akan kehilangan saat2 ngopi, makan kacang bareng di tengah malam sambil ngobrolin organisasi.
Saya akan kehilangan saat2 bareng2 mengarungi pelosok Bogor hunting makanan ajib.
Saya akan kehilangan saat2 teriak2 di jalan tol, melepas stress setelah ngejeblosin mobil pinjeman ke selokan.
Saya akan kehilangan saat2 berbagi suara fals di tempatnya mbak Inul.
Saya akan kehilangan saat2 mengatur peran sebelum aksi menuju istana negara.
Saya akan kehilangan saat2 membunuh waktu dalam hening sambil duduk bersisian.
Saya akan kehilangan saat2 duduk melingkar bareng2 sambil 'sok2an' ngomongin masa depan bangsa.
Saya akan kehilangan saat2 harus menyediakan telinga di tengah malam, ngeladenin org yg menempuh jkt-bgr cuma buat curhat.
Saya akan kehilangan saat2 merusak diri bersama dengan seharian makan makanan full kolesterol dan soda.
Terdengar agak lebay kah?? Bisa jadi sih. Secara mungkin hal2 diatas masih bisa terjadi sebenarnya. Tapi pastinya kan orang yg punya kehidupan baru punya prioritas yg juga baru, yg mana prioritas2 orde lama ala jaman jahiliyah harus lengser.
Makanya menurut saya :
"You will never loose your friends, but time with them... yes you will !!"
P.S: Eh tapi gak jahat kan??
ConversionConversion EmoticonEmoticon