Beberapa bulan lalu saya ke Kendal atas undangan temen-temen DeTara Foundation.
DeTara ini LSM yang concern dengan isu lingkungan, tapi menyasar anak-anak dan remaja untuk meng-educate mereka sedini mungkin. Salah satunya dengan menyemangati mereka buat bikin film dokumenter tentang lingkungan. Maksudnya sih biar secara nggak langsung temen-temen remaja ini “terpaksa” riset dan menggali informasi tentang permasalahan lingkungan di daerahnya.
Eniwei, sebenernya tujuan utama saya untuk ngasih workshop dokumenter ke temen-temen SMK di Kendal, tapi berhubung desa Kartika Jaya tempat saya nginep deket banget sama pesisir dan banyak ditumbuhi pohon-pohon mangrove, saya iseng ngobrol dan nanya-nanya lebih dalem tentang kegunaan pohon penangkal abrasi itu. Nggak disangka kalo ternyata mangrove juga bisa dijadikan bahan makanan alternatif.
Gimana cara buatnya? Di bawah ini dokumenter singkat hasil iseng-iseng saya maksa ibu-ibu di sana buat nunjukin cara buatnya :D
DeTara ini LSM yang concern dengan isu lingkungan, tapi menyasar anak-anak dan remaja untuk meng-educate mereka sedini mungkin. Salah satunya dengan menyemangati mereka buat bikin film dokumenter tentang lingkungan. Maksudnya sih biar secara nggak langsung temen-temen remaja ini “terpaksa” riset dan menggali informasi tentang permasalahan lingkungan di daerahnya.
Eniwei, sebenernya tujuan utama saya untuk ngasih workshop dokumenter ke temen-temen SMK di Kendal, tapi berhubung desa Kartika Jaya tempat saya nginep deket banget sama pesisir dan banyak ditumbuhi pohon-pohon mangrove, saya iseng ngobrol dan nanya-nanya lebih dalem tentang kegunaan pohon penangkal abrasi itu. Nggak disangka kalo ternyata mangrove juga bisa dijadikan bahan makanan alternatif.
Gimana cara buatnya? Di bawah ini dokumenter singkat hasil iseng-iseng saya maksa ibu-ibu di sana buat nunjukin cara buatnya :D
ConversionConversion EmoticonEmoticon