Antara Paus dan Kecebong

Mata sembab dan senyum manis yang dipaksakan terlihat di ekspresi hampir semua panitia IPB Blogging Day saat akhir acara kemarin. Berulang-ulang mereka juga mengucapkan ‘terima kasih’ dan ‘maaf’ kepada semua Sahabat2 Blogger yang hadir dan menjadi peserta IBD.

IBD dan ‘Tantangan’nya

IPB Blogging Day yang merupakan acara garapan Komunitas Blogger IPB ini telah dilangsungkan hari minggu kemarin (13/12). Menghadirkan Pak Sjafri M (Pembina bloggeripb dan blogor, pemilik blog ronawajah), Pak Wicaksono (pemilik blog ndrokakung.com), dan Anandita (pemilik blog nonadita.com) sebagai pembicara talkshow yang mengupas tentang blogging as a lifestyle. Juga hiburan2 dari UKM kesenian di IPB dan bintang tamu paling cihuy: Adji Idol. Puncak dari acara ini adalah pemecahan rekor MURI dengan kategori posting blog terbanyak, dengan 1000 laptop bersamaan. Namun untung tak dapat diraih, Malang di Jawa Timur, acara tersebut banyak mendapat ‘tantangan’.

Tantangan?


Yaah, gw kurang suka pake istilah masalah sih. Anyway, tantangan pertama dari acara ini adalah kurangnya peserta yang menghadiri acara. Walaupun sebelumnya sempat tercatat lebih dari 1100 orang yang mengkonfirmasi akan menghadiri IBD, namun pada kenyataannya hanya kurang lebih 600 orang yang hadir pada hari itu. Hipotesis gw (dan beberapa panitia juga), karena acaranya gratis jadi orang2 yang sudah mendaftar pun merasa nothing to loose kalo nggak dateng. Apalagi acaranya hari minggu pagi, yang mana godaan untuk kembali bobo manis atawa nonton kartun dirasa lebih mengasyikan.


Tantangan berikutnya, 8 access point yang disediakan untuk memfasilitasi para blogger untuk ngenet ternyata nggak cukup kuat untuk menampung 1000 lalu lintas laptop yang akan online, padahal itu pun cuma 600 orang yang dateng. Akibatnya... ya batal deh mecahin rekor. Lah untuk online ajah susahnya amit2!


1 : 1000

Tapi gw anggat topi setinggi2nya dan ngacungin jempol sebanyak2nya buat para panitia IBD. Pokoknya special salute buat mereka. Gini ya, gw pernah dapet nasehat bahwa kalo kita mau gagal, maka gagal lah yang sebesar2nya! Buat kegagalan yang mengesankan! Yang heboh! Impressive! Biar orang-orang akan terus membicarakan kegagalan itu, selama bertahun2 kalo perlu.

Kok bisa gitu? Ya jelas dong! Kegagalan yang besar akan memberi efek bahwa at least kita di-notice sama banyak orang. Bahwa ternyata kita pernah melakukan sesuatu yang besar. Masalah ujung2nya gak selesai mah urusan sekian. Lah kalo banyak orang yang ngaku belom pernah gagal bukannya mereka selalu berhasil, tapi karena emang nggak pernah mencoba. Makanya gimana mau gagal, nyoba maju aja nggak. Yang harus diingat adalah ketika kita mencoba kemungkinan berhasil kita mungkin 1:1000. Kecil, Sob! Tapi kalo kita nggak mencoba, udah bisa dipastikan kemungkinan berhasil kita nol!


Maka dengan melakukan kegagalan yang besar kita akan dikenal sebagai orang yang pernah melakukan kegegalan besar. Dan lo tau, Sob? Hanya pemberani yang bisa melakukan kegagalan besar. Selamat buat Blogger IPB dan panitia IBD, kalian telah membuktikan bahwa kalian adalah pemberani! :)


Memancing Paus

Ada satu quotation yang gw suka banget dari Ust. Aris Ahmad Jaya:
"Jika ingin mendapatkan paus maka memancinglah di laut, jangan di comberan!"
Bener banget, Sobat Muda! Kalo lo punya cita2 ngedapetin paus, ya lo harus pergi ke laut, menerjang badai, menaklukan ombak, baru lo bakal ketemu paus. Memang proses mendapatkannya akan sulit. Benang pancing lo mungkin putus, alat pancing lo mungkin patah, bahkan bukan nggak mustahil kapal lo akan karam. Tapi memang itulah resikonya! Kalo cuma pengen mancing di comberan paling banter ketemunya kecebong! Dan apa yg mau dibanggain dari kecebong?!

Panitia IBD telah membuat visi bersama dan mimpi jelas dalam kepala mereka. Mission statement pun telah ditetapkan: memancing paus -> Menuliskan sejarah dengan tinta emas keinginan untuk memecahkan rekor ngeblog dengan lebih dari 1000 blogger bersamaan! Maka kerja keras pun dilakukan, kerja cerdas dijalankan dan kerja ikhlas dirasakan. Namun ketika hasil akhirnya tidak sesuai dengan harapan maka yakinlah, Sobat, Allah melihat semua usaha mereka. Pasti!


Coba dari Kacamata Beda
Oke, emang jelas beda antara jadi pemain dan penonton, atau pengamat dan pelaku. Gw disini cuma jadi penonton, dan kalau sebagai pemain, panitia IBD jelas nggak segampang gw ngomong kaya diatas. Tapi gak gampang bukan berarti gak mungkin kan?


Lagipula gini ya, Sob... Emang gampang mensosialisasikan acara sampe diminati lebih dari 1100 orang (yang tercatat loh!)? Emang gampang mengadakan talkshow yang menghadirkan ‘selebriti’2 dunia maya? Emang juga gampang bikin acara yang hiburan2nya TOP parah, sampe ngdatengin Adji Idol segala? Gw rasa nggak! Nah, kalo kita sedikit tutup mata dan mengesampingkan soal pemecahan rekor MURI-nya, rasanya acara IBD kemaren cukup sukses. Serius loh gw!


Tinggal kita balikin aja ke panitia IBD nih. Masih semangat buat mancing paus gak? Atau sekarang beralih, dan lebih minat mungutin kecebong? Hehehehe... Ini bukan pertanyaan retoris loh? Ayo dijawab?! :)
Previous
Next Post »

3 comments

Click here for comments
echaimutenan
admin
15 Desember, 2009 09:59 ×

salut buat panitia!!!:) semangath

Reply
avatar
Maghleb
admin
15 Desember, 2009 12:30 ×

Irvaaaaan...yg ngadain angkatan berapa ya?
gw sedih jg dengernya..mg mereka gak sedih yaa...
*memberi semangat...

Reply
avatar
15 Desember, 2009 22:23 ×

@mba echa: panitianya kurang semangat karena ditengah acara ditinggal mba echa sih, hehehehe...

@mbaLeb: Ketua panitianya sih angkatan 44 mba, jadi komposisi panitianya 44, 45, 46. ALhamdulillah sih kayanya udah pada ceria2 bin nyolot lagi tuh, hehehe. Syukurlah :)

Reply
avatar
Thanks for your comment