3 briliant

Saya habis nonton film ini...

... dan kok rasanya gatal sekali ya untuk ngga ngasih sedikit komentar cerdas sebelum bobo malam ini.

Eniwei, first of all tentang film ini adalah mari kita 'sembah' sutradara dan penulis skenarionya! :D

Ini adalah film India pertama yang saya apresiasi setinggi2nya. Bahkan saya berani menjamin kalo film ini pantas untuk diapresiasi lebih tinggi dari sasak ibu2 arisan.

Beberapa tahun yang lalu saya tak kuasa untuk mencibir mendengar ramalan bahwa Bollywood akan mengalahkan Hollywood suatu hari nanti. 
Plis deh bo'! Gimana bisa film2 dengan properti minim [cukup mengandalkan tiang atau pohon untuk menari berputar2 diantaranya] bisa mengalahkan desingan peluru atau ledakan bom ala Hollywood? Nah, setelah menonton film ini saya percaya bahwa saat itu akan datang, dan 3 idiots mungkin adalah salah satu pioneer film2 Bollywood bermutu lainnya.

Saya gak mau ngasi spoiler disini. Bukan karena pelit atau males ya, tapi karena saya percaya kalo kamu2, Sobat Muda, bakal lebih bisa merasakan feel dan emosi di film ini ketika nonton dari awal dengan kepala kosong dan tanpa ekspektasi.

Dalam lebih dari dua setengah jam menonton film ini saya dibikin ketawa, nangis, ketawa lagi, nangis lagi, ketawa sampe nangis, bahkan nangis sambil ketawa [baca: ketawa getir]. Lengkap.

Film ini dibuat untuk kamu [or it should be 'kita' kali yaah? :D] yang pernah merasa tersiksa dengan sistem pendidikan yang konvensional. Yang mengharuskan siswa untuk menjadi mesin penghapal dan bukannya pembelajar. Yang mengkasta2kan manusia berdasarkan nilai2 pelajaran. Dan yang membuat kita tidak menikmati proses belajar itu sendiri. Or even worse, yang bikin kita lupa esensi dari belajar.

Saya nanya deh. Pernah gak ngerasa jadi orang paling bego di sekolah? Pernah gak ngerasa kalo satu2nya cara ngebahagiain orang tua adalah dengan ngasih nilai2 bagus? Pernah nggak ngerasa kalo definisi dari kesuksesan adalah jadi orang yang tajir melintir? Kalo pernah, jangan lewatkan film ini! This film was made for you. Seriousely :)

Uniknya walaupun hampir keseluruhan film berisi kritik membangun tentang pendidikan dan bagaimana cara mendidik yang tepat, cara penyampaiannya dibikin asik banget. Sederhana, mengena, lucu, dan usil, tapi nggak asal. Kalau saya seorang akademisi mah pastinya udah malu berat disindir kaya gitu :D

Salah satu sindiran yang paling mengena adalah ketika tokoh Rancchoddas “Rancho” Shyamaldas Chanchad menerangkan definisi mesin di hari pertama mereka kuliah. Sambil ngakak saya bisa bikin kesimpulan kalo:

"Orang pintar itu bukan orang yang menghindari hal2 sederhana dalam menyelesaikan masalah rumit. Tapi justru orang yang bisa membahasakan sesuatu yang rumit menjadi sederhana."

Kesemuanya itu bikin saya sadar dan berpikir ulang sampe akhirnya menggumpalkan sebuah harapan dalam batin, mudah2an beberapa tahun kedepan sudah ada perubahan dalam sistem pendidikan kita, dan bikin anak2 saya nantinya nggak harus mengalami penderitaan kaya kita saya :P
Berlebihankah? Hm... gak tau juga, tapi setidaknya sih cukup ganggu ya buat saya.

Sayangnya film ini nggak diputer di jaringan bioskop yang umum. Makanya mungkin nggak banyak yang udah nonton film ini walaupun udah keluar dari awal tahun.

Yahh, secara keseluruhan saya sih lebih menyesali kenapa film ini nggak keluar sejak dulu, pas awal2 saya baru masuk kuliah... :D








Previous
Next Post »

3 comments

Click here for comments
Miftahgeek
admin
07 April, 2010 17:16 ×

wah, nonton dimana kang?

Reply
avatar
13 April, 2010 19:40 ×

jadi pengen nonton, di Bogor udah ada emangnya? anw, soal kutipan Rancho saya setuju banget :D

Reply
avatar
missjutek
admin
06 Mei, 2010 17:17 ×

iyaaaaa... bener banget! setuju banget! gw pun dibuat hampir gila waktu nonton film ini, mana sendirian, di kamar malem2 pula! nangis-ketawa-berkaca2-nangis lagi-ketawa lagi argh parah deh... bener2 menguras esmosi... sampe pagi2nya mata gw bengak kek panda (untung weekend)

Reply
avatar
Thanks for your comment