Jakarta-Selasa, 16 September 2008 lalu merupakan hari yang harus diperingati oleh Agus Condro, mantan anggota FPDIP DPR RI yang dinonaktifkan karena terkait masalah pengungkapan fakta aliran dana Bank Indonesia ke anggota DPR RI.
Pada hari itu, bertempat di Gallery Café, Taman Ismail Marzuki, BEM Se-Jadebotabek memberikan Brave Award kepada Agus Condro atas keberanianya membongkar sebuah kejahatan politik, mengungkap fakta aliran dana Bank Indonesia ke anggota DPR RI.
Apa yang dilakukan Agus Condro telah membuka babak baru dalam pengusutan kasus yang disinyalir melibatkan tidak kurang dari 400 nama anggota dewan dari berbagai fraksi. Keberanian seperti ini harus dijadikan pemicu untuk mempercepat terungkapnya kasus-kasus pengkhianatan dengan fakta-fakta terbaru yang bisa dijadikan alat bukti di persidangan.
Selain itu, Suranto Wahyu Widodo, perwakilan BEM Se-Jadebotabek yang juga merupakan Mentri Kajian Strategis Nasional BEM KM IPB, menyerukan kepada seluruh pihak yang memiliki bukti-bukti kasus serupa agar segera mengungkapnya. Karenanya selain memberikan piagam Brave Award, BEM Se-Jadebotabek juga memberikan perangkap tikus sebagai simbolisasi keinginan rakyat untuk segera menangkap tikus-tikus politik, yang masih berkeliaran di gedung DPR dan menikmati harta yang bukan hak mereka.
Katakan hitam adalah hitam, katakan putih adalah putih.
Tiada kata jera dalam perjuangan. HIDUP MAHASISWA!!!
1 comments:
Click here for comments.
wah, i have not been to indonesia or jakarta in a while, was there quite a bit in 2001/02.
dudaesimboyo
.
ConversionConversion EmoticonEmoticon